Cumi dengan tinta memang memiliki rasa khas yang menambah kelezatan.
Selain rasanya yang enak, ternyata ada juga manfaat tinta cumi untuk kesehatan.
Manfaat Tinta Cumi untuk Kesehatan Tubuh dan Ibu Hamil
Cumi-cumi, atau yang sejenisnya seperti gurita dan sotong dikeluarkan sebagai bentuk pertahanan diri terhadap serangan predator.
Cumi-cumi umumnya memiliki tinta biru-hitam, sedangkan gurita dan sotong memiliki tinta hitam legam dan coklat.
Warna biru kehitaman dari tinta cumi disebabkan oleh melanin, yang merupakan pigmen alami yang berasal dari turunan asam amino.
Melanin diproduksi dari kelenjar di sel-sel kantung yang disekresikan bersama dengan protein, lemak, mineral, senyawa kimia penting lainnya. Misalnya tirosin dan dopamin.
Beberapa kandungan zat-zat dalam tinta cumi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain adalah sebagai berikut:
01. Bersifat Antioksidan (Berperan Penting dalam Mencegah Kanker)
Manfaat tinta cumi dapat bertindak sebagai agen antikanker, karena kandungan melanin dan peptidoglikan. Melanin adalah pewarna gelap yang berasal dari asam amino yang digunakan sebagai senjata untuk melindungi diri dari pemangsa.
Mekanisme cumi-cumi dalam memproduksi melanin ternyata juga menghasilkan berbagai bahan kimia dan enzim yang bertindak sebagai antioksidan, seperti tirosin, katekolamin, dan dopamin.
Sementara itu, peptidoglikan adalah senyawa yang dihasilkan dari polisakarida dan oligopeptida yang terbukti memiliki aktivitas antikanker, seperti mendorong kematian sel kanker atau apotosis dan menekan pertumbuhan dan penyebaran sel-sel karsinoma dalam tubuh.
02. Bersifat Asam Amino (Kesehatan Sel Otak dan Saraf)
Tinta cumi mengandung asam amino gratis dalam jumlah yang cukup tinggi, yaitu taurin dan diikuti oleh glutamat dan tirosin.
Kandungan asam amino yang tinggi dari tinta cumi-cumi sebenarnya berfungsi dalam aktivitas fagomimetik atau kemampuan untuk 'memakan' zat-zat asing sebagai bentuk pertahanan diri cumi dari predator.
Asam amino dari tinta cumi memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan sel-sel tubuh, seperti taurin, asam amino dapat mengurangi risiko hipertensi dan hiperkolesterolemia.
03. Bersifat Asam Lemak Tidak Jenuh (Antibakteri)
Tinta cumi juga disebut sebagai antibiotik alami karena mengandung asam lemak tak jenuh seperti DHA, asam oleat, dan EPA yang memiliki sifat antibakteri.
Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan tinta cumi mampu merespons bakteri penyebab diare dan tifus seperti Staphylococcus aureus, Salmonella sp dan Escherichia coli.
04. Menyehatkan mulut
Mengonsumsi tinta cumi dapat mengurangi risiko gangguan gigi dan mulut.
Dari Jurnal Internasional Mikrobiologi Lancar dan Ilmu Terapan 2014, ekstrak tinta dapat menekan pertumbuhan bakteri penyebab plak seperti Streptococcus mutans, Actinomyces viscosus, Lactobacillus acidophilus, dan Candida albicans. Dengan begitu, mulut bebas dari bau.
05. Mencegah naiknya asam lambung
Naiknya asam lambung yang bisa menyebabkan mual tentu bisa mengganggu aktivitas. Karena ketika kadar asam lambung terlalu tinggi, dapat mengiritasi dinding lambung dan menyebabkan cedera.
Nah, ternyata tinta cumi bisa digunakan untuk mengobatinya. Kandungan dalam tinta yang aman dikonsumsi dapat mengurangi produksi asam lambung berlebih. Ini juga mengontrol kadar asam lambung normal.
06. Menyehatkan otot
Dalam 100 gram tinta cumi, kandungan proteinnya bisa mencapai 21 gram. Protein dibutuhkan oleh tubuh untuk memaksimalkan pembentukan jaringan tubuh baru untuk memperkuat otot dan tulang.
Makanan tinggi protein juga memiliki efek mengisi yang lebih lama. Jadi tinta cumi cocok, ditambahkan ke diet sehat Anda.
Manfaat Tinta Cumi untuk Ibu Hamil
Informasi yang kami dapatkan dari situs Being The Parents, berikut 7 manfaat tinta cumi Bagi ibu hamil yang wajib anda ketahui.
1. Tinggi protein
Ada sekitar 15 gram protein dalam cumi-cumi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan selama kehamilan. Protein penting untuk pertumbuhan dan pertumbuhan, serta meningkatkan berat janin.
2. Kaya zat Besi
Cumi mengandung zat besi yang dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin darah dan menjaga aliran darah melalui dinding rahim. Zat besi juga baik untuk pembentukan sel darah merah pada janin, Bun.
3. Vitamin C
Vitamin C di cumi-cumi bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah infeksi.
4. Vitamin B12
Vitamin ini dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, terutama sistem saraf. Vitamin B12 juga sangat penting untuk mencegah kelainan pada janin.
5. Vitamin A
Cumi mengandung vitamin A yang penting untuk pertumbuhan kognitif janin. Vitamin A juga membantu mempertajam otak dan baik untuk diet kehamilan.
6. Tinggi zinc
Seng adalah mineral yang membantu dalam produksi insulin dan enzim pada bayi sebelum lahir.
7. Kaya asam folat
Asam folat penting bagi ibu hamil untuk menghindari cacat tabung saraf.
Mengolah cumi-cumi
Pastikan Anda tidak menggoreng cumi untuk dimakan. Menggoreng dapat mengurangi nilai gizi dan menambah lemak jenuh yang dapat berkontribusi terhadap kenaikan berat badan selama kehamilan.
Pilihan terbaik untuk diproses adalah dikukus atau ditumis. Lebih baik lagi, Ibu membeli cumi-cumi segar dan memasaknya sendiri.
Anda hanya harus mengkonsumsi cumi-cumi dalam jumlah sedang. Lalu, pilih menu memasak yang tepat untuk meminimalkan asupan lemak jenuh yang masuk ke tubuh.